Jumat, 11 Oktober 2013

Rasa Hormat Ayatullah Burujurdi terhadap Imam Khomeini

Pada masa awal kedatangan Imam Khomeini di kota Qum, Ayatullah Burujurdi memerintahkan mencari seseorang yang mampu menulis dengan indah untuk dijadikan sekretaris beliau; menulis dan menghapus sebagian tulisan-tulisan beliau.

Para sahabat lalu sibuk mencari orang yang layak untuk itu. Sampai pada suatu hari, mereka berhasil menemukan orang yang tulisannya indah dan membawanya ke hadapan Ayatullah Burujurdi untuk diperkenalkan kepada beliau. Kebetulan, saat itu hadir pula Imam Khomeini.

Ternyata, Ayatullah Burujurdi menolak orang yang tulisannya indah itu sebagai sekretarisnya. Sebagian orang bertanya kepada Sayyid Ahmad Khomeini, tentang alasan Ayatullah Burujurdi tidak menerima orang itu sebagai sekretarisnya.

Sayyid Ahmad Khomeini menjawab, "Tatkala orang itu menghadap Ayatullah Burujurdi, Imam Khomeini berada disana. Ayatullah Burujurdi marah dan berkata, 'Siapa saja yang duduk lebih tinggi dari Ayatullah Khomeini, tak ada gunanya bagiku.'"

Yakni, orang yang tidak menjaga sopan santun dan rasa hormat terhadap pribadi semacam Imam Khomeini, dianggap tak layak menjadi sekretaris beliau.

Peristiwa ini menjelaskan betapa besarnya rasa hormat Ayatullah Burujurdi kepada Imam Khomeini. Itu terjadi sekitar 10 tahun sebelum kebangkitan Imam Khomeini melawan Rezim Syah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar